TEMPO.CO, Barru - Sekelompok lelaki yang mengaku sebagai aparat kepolisian dari Direktorat Reserse Narkoba Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan melakukan aksi penggerebekan dengan mencari narkoba di rumah salah satu warga di Desa Kupa, Kecamatan Malusetasi, Kabupaten Barru, Minggu dinihari, 27 September 2015.
Namun mereka justru tidak mencari sabu, tapi mencari-cari celah untuk melakukan penipuan dengan memaksa pemilik rumah mengakui alat isap yang mereka bawa, kemudian meminta sejumlah uang.
Darnyati, yang hampir menjadi korban, mengatakan dia bersama dua anaknya tengah tertidur pulas saat penggerebekan itu terjadi. Sekelompok orang yang mengaku polisi itu menggedor-gedor pintu rumahnya. "Saat buka pintu, tidak ada ucapan salam, langsung meminta penjelasan alat isap yang dipegang oleh kelompok mengaku polisi itu. Tidak terima jawaban saya, mereka langsung masuk dan mengacak-acak rumah kami," tutur Daryati, Minggu, 27 September 2015.
Baca juga:
Gawat, Inilah yang Bisa Bikin Sepak Bola Mati Pelan-pelan
Bulan Darah 28 September 2015, Inilah yang Bikin Menakutkan
Anehnya, saat Darnyati mengatakan bahwa dia sedang menghubungi saudaranya, yang merupakan penulis koran harian ternama, lima pria itu bergegas keluar dari rumah dan menghilang. "Langsung pulang tanpa kata-kata saat saya bilang ada adik saya akan datang mempertanyakan kehadiran mereka," ujarnya.